Mesuji – Proyek Pembangunan dan rehabilitasi gedung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mesuji yang menggunakan anggaran DAK (Dana alokasi khusus) 2024, ditemukan 5 (lima) pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi dan kekurangan volume menimbulkan kerugian negara sebesar Rp.67.484.193,- Rabu (20/8/2025)
Berikut 5 (lima) pekerjaan yang dimaksud :
1. Pekerjaan revitalisasi SMPN 8 Mesuji oleh CV. EDP ditemukan kekurangan volume pada pekerjaan tersebut sebesar Rp.9.064.171.03,- pada item pekerjaan pemasangan lantai, plafon, kusen pintu dan jendela alumunium.
Kemudian ditemukan juga pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi sebesar Rp.3.120.151,76,- atas pekerjaan pada item pemasangan daun jendela, instalasi kabel, pengecatan dinding dan aluminium foil bawah penutup atap.
2. Pekerjaan revitalisasi SMPN 9 Mesuji oleh CV. PIP ditemukan kekurangan volume pada pekerjaan tersebut sebesar Rp.25.992.668.44,- pada item pekerjaan pemasangan lantai, dan plafon. Kemudian ditemukan juga pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi sebesar Rp.12.715.178,97,- atas pelaksanaan pekerjaan pada item pemasangan daun jendela, instalasi kabel, pengecatan dinding dan aluminium foil bawah penutup atap.
3. Pekerjaan revitalisasi SDN 1 Panca Jaya oleh CV. LI ditemukan kekurangan volume pada pekerjaan tersebut sebesar Rp.3.830.828.87,- pada item pekerjaan pemasangan besi dan plafon. Kemudian ditemukan juga pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi sebesar Rp.1.714.867,40,- atas pekerjaan pada pemasangan daun jendela, titik instalasi lampu, pengecatan dinding dan daun jendela aluminium.
4. Pekerjaan revitalisasi SMPN 10 Mesuji oleh CV. PP ditemukan kekurangan volume pada pekerjaan tersebut sebesar Rp.1.017.550.71,- pada item pekerjaan pemasangan besi dan pengecatan dinding. Kemudian ditemukan juga pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi sebesar Rp.1.714.867,40,- atas pekerjaan pada pemasangan daun jendela, titik instalasi lampu dan penutup atap genteng metal berpasir.
5. Pekerjaan revitalisasi SMPN 16 Mesuji oleh CV. EW ditemukan kekurangan volume pada pekerjaan tersebut sebesar Rp.75.719,10,- pada item pekerjaan pemasangan besi dan pengecatan dinding. Kemudian ditemukan juga pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi sebesar Rp.7.464.105,00,- atas pekerjaan pada pemasangan titik instalasi lampu dan penutup atap genteng metal berpasir.
Atas pekerjaan tersebut mengakibatkan kelebihan pembayaran kepada penyedia jasa pekerja konstruksi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp.67.484.193,76
Hal tersebut disebabkan oleh PPK dan PPTK kurang optimal mengendalikan pelaksanaan belanja pemeliharaan dan tidak cermat dalam menguji kualitas dan perhitungan volume pekerjaan yang dipersyaratkan untuk penerima hasil pekerjaan
Para penyedia jasa pekerja konstruksi terkait tidak melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak yang telah disepakati, cenderung mengejar kentungan yang berlebihan
Atas kekurangan volume dan tidak sesuai spesifikasi pada pekerjaan tersebut tentu saja tidak sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang/jasa Pemerintah
Serta bertentangan dengan peraturan lembaga kebijakan perdagangan barang dan jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang dan jasa melalui penyediaan sebagaimana telah dirubah terakhir dengan peraturan lembaga kebijakan perdagangan barang dan jasa pemerintah nomor 4 tahun 2004.(*)
