Pesisir Selatan Krui, Maklumatmedia.com – Pemerintah Pekon Biha, Kecamatan Pesisir Selatan, mengadakan rembuk stunting Di Balai Pekon Setempat. Kamis, (05/09/2024).
Rembuk Stunting Yang dihadiri oleh Camat Pesisir Selatan Mirton Setiawan, Spd., MM., beserta staf, Perwakilan dari Puskesmas Biha, Peratin Pekon Biha Rizkon Alhuda dan jajaran kepemerintahannya, Pendamping pekon / Desa, kepala dusun, kader Tri Bina, kader posyandu, koordinator PLKB Kecamatan Pesisir Selatan, tokoh agama dan tokoh masyarakat Serta unsur Masyarakat Pekon Setempat.
Mirton Setiawan, SPd, MM Camat Pesisir Selatan menekankan pentingnya rembuk stunting sebagai upaya kolektif untuk mencegah terjadinya stunting pada anak-anak di Pekon Biha. “Stunting adalah masalah serius yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan. Oleh karena itu, rembuk stunting ini menjadi langkah awal yang penting untuk memastikan bahwa anak-anak kita mendapatkan asupan gizi yang cukup dan perawatan kesehatan yang memadai,” ujarnya.
Rembuk stunting ini menghasilkan beberapa langkah strategis untuk pencegahan dan penanganan stunting di Pekon Biha. Langkah pertama adalah peningkatan akses layanan kesehatan melalui optimalisasi peran posyandu dan puskesmas dalam memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, termasuk pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin. Selain itu, kampanye gizi seimbang dan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil akan dilakukan bekerja sama dengan kader posyandu dan PKK pekon.
Program edukasi dan penyuluhan mengenai pentingnya asupan gizi yang baik, kebersihan lingkungan, dan perilaku hidup sehat kepada masyarakat desa juga menjadi prioritas. Edukasi ini akan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mencapai efektivitas yang lebih tinggi.
Mirton Setiawan, Spd.,M.M Selaku Camat juga menekankan pentingnya pemeliharaan posyandu di seluruh wilayah kecamatan. “Posyandu adalah garda terdepan dalam pencegahan stunting dan pemantauan kesehatan ibu dan anak. Kita harus memastikan posyandu-posyandu kita berfungsi dengan baik, memiliki fasilitas yang memadai, dan didukung oleh tenaga kesehatan yang kompeten,” pentingnya keberadaan posyandu remaja dalam mencegah terjadinya pernikahan dini. “Posyandu remaja tidak hanya berperan dalam memberikan edukasi kesehatan bagi para remaja, tetapi juga berfungsi sebagai wadah untuk mengedukasi mereka mengenai dampak negatif pernikahan dini. Dengan demikian, remaja di Pekon ini akan lebih siap menghadapi masa depan dengan bekal pengetahuan yang memadai tentang kesehatan reproduksi,” jelasnya.
Rizkon Alhuda Peratin Pekon Biha yang Juga menyatakan bahwa seluruh elemen Pekon berkomitmen untuk bekerja keras dalam mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat pekon terutama dalam pencegahan stunting sehingga nantinya Pekon Biha akan Zero stunting, pungkasnya.
Semoga dengan diadakannya Rembuk Stunting Dan di Jalankan Pencegahan – Pencegahan Secara dini Oleh Kepemerintahan Serta semua Unsur Masyarakat Setempat, Stunting Terhadap Anak -anak Di Pekon Setempat akan dapat terhindarkan.
(MNDR).
Komentar