Kebijakan mesti di lihat dari berbagai sisi , termasuk pakai logika dan rasa.
Setiap kebijakan menyangkut ekonomi hajat hidup orang banyak idealnya di terima oleh seluruh rakyat. Meskipun dalam prosesnya selalu ada pro dan kontra yang mengikuti keputusan elit negara. Apa saja kebijakan ekonomi kontroversi tersebut ?
- Omnibus Law Alias UU Investasi. Konon di sebut UU Super Power,Sapu Jagad dan karpet merah bagi investor raksasa dan besar oleh berbagai elemen masyarakat sipil,mahasiswa,dosen,NGO,LSM dan Sebagian masyarakat. Meskipun pemerintah menganggap bahwa kebijakan ini memberikan dampak positif bagi penciptaan lapangan kerja,problem pengangguran dan pertumbuhan ekonomi negara.
- Food Estate. Termasuk program ketahanan pangan terintegrasi di beberapa provinsi. Beberapa LSM mengkhawatirkan adanya konflik agraria dan tidak termasuk kebijakan proritas. Di anggap tidak pro masyarakat adat dan petani yang selama ini menyuarakan hak-haknya.
- Kartu Prakerja. Di anggap sebagai kebijakan berlebihan pada aspek biaya pelatihan sebesar Rp 600.000. Konon materi-materi yang di sediakan aplikasi mitra, banyak tersedia di platform gratisan ala Youtube dan Google. Meski Sebagian masyarakat menganggap wajar, dalam pikiran mereka yang penting dapat bantuan, apalagi situasi pandemic.
- Reforma Agraria. Ketimpangan masalah lahan dan konflik agraria yang kerap menimpa petani,masyarakat adat turut menjadi sorotan. Konsorsium Pembaharuan Agraria merupakan gabungan organisasi yang paling aktif menyuarakan kritik ketimpangan lahan dan hubungannya dengan keadilan ekonomi. Tanpa reforma agraria, tak akan lahir kebijakan yang adil dan merata.
Komentar