Wabup Pesibar : Irawn Topani Hadiri Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Dan Anti Narkoba

Pesisir Barat, Maklumatmedia.com – Wakil Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Irawan Topani, S.H., M.Kn., menghadiri kegiatan Sosialisasi Empat Pilar dan Anti Narkoba, di aula MAN 1 Pesibar Kecamatan Pesisir Tengah, Kamis (8/5/2025).

Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri langsung Wakil Gubernur, dr. Jihan Nurlela, M.M., yang juga sebagai Wakil Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Wamabida) Gerakan Pramuka Kwarda Lampung, pengurus Gerakan Pramuka Kwarda Lampung, pengurus Gerakan Pramuka Kwarcab Pesibar, dan para pelajar tingkat SMA.

Disambutan Wakil Bupati, Irawan Topani, menyampaikan bahwa sosialisasi tersebut bukan hanya menjadi agenda seremonial, namun menjadi tonggak pembentukan karakter generasi muda. “Generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga kuat secara moral, tangguh dalam menghadapi tantangan zaman, dan kokoh dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara,” Wakil Bupati menjelaskan, empat pilar kebangsaan adalah pondasi utama bangsa ini yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. “Keseluruhan tersebut adalah jiwa, ruh, dan arah kompas kita dalam melangkah. Jangan pernah biarkan zaman menggerus nilai-nilai luhur ini, jangan biarkan pengaruh asing yang tak sejalan dengan budaya dan jati diri bangsa merusaknya. Kalian adalah generasi emas yang akan menentukan arah bangsa. Jadilah penjaga pilar-pilar dengan semangat pramuka, ikhlas, bertanggung jawab, dan setia,” Katanya.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati mengangkat satu isu krusial yaitu bahaya narkoba. Menurutnya, narkoba adalah musuh dalam selimut yang tidak hanya merusak tubuh tetapi juga masa depan, menghancurkan tidak hanya individu, tetapi juga keluarga, masyarakat, bahkan bangsa.
Karenanya Irawan Topani mengajak semua pihak untuk menyatakan narkoba adalah musuh bersama. Dan Gerakan Pramuka sebagai kawah Candradimuka generasi muda, harus menjadi garda terdepan dalam perang melawan narkoba, tidak memberi ruang untuk kejahatan tersebut tumbuh dalam lingkungan dengan mengajak teman, sahabat, saudara, untuk menjauhi narkoba.”Kita boleh berbeda suku, agama, dan budaya. Namun, kita tetap satu bangsa, tetap satu tanah air. Mari jaga keberagaman ini dengan rasa saling menghargai. Jangan biarkan perbedaan menjadi jurang pemisah, tapi jadikan jembatan kebersamaan. sebagaimana semboyan kita Bhinneka Tunggal Ika berbeda-beda tetapi tetap satu jua,” Pungkasnya.(*/Munandar).

News Feed