Kaur (Maklumatmedia.com), Kasat Intelkam AKP. AHD. Khairuman, SE, M. Si., melaksanakan Pulbaket dan Monitoring Stok BBM pada pukul 21:00 Wib sampai dengan selesai serta terpantau situasi Terkini Di SPBU Wilayah Kabupaten Kaur, senin (26/05/2025).
Adapun hasil dari kegiatan monitoring yang dilakukan oleh kasat Intelkam Polres Kaur yersebut sebagai berikut:
1). Pulbaket Terhadap saudara Tomi ( Pengawas SPBU Syamhardi Saleh Desa Kepala Pasar ) :
Pada hari ini tanggal 26 Mei 2025 terpantau bahan bakar minyak ( BBM ) yang masuk ke SPBU Syamhardi Saleh hanya BBM jenis Bio Solar sebanyak 8 ton.
Untuk stasiun BBM jenis Pertalite dan Pertamax pada hari ini tidak melakukan distribusi, karena stok pengiriman dari pertamina tidak ada. Stok yang tersisa hanya digunakan untuk emergency.
Pada tanggal 27 Mei 2025, SPBU Syamhardi Saleh akan mendapatkan stok BBM jenis pertamax sebanyak 8 ton.
Untuk saat ini antrian kendaraan milik masyarakat sudah mulai berdatangan adapun stok BBM yang ada saat ini terkoreksi
Pertalite : 431
Bio solar : 1446
Pertamax : 453
Dexlite : 232
Untuk pulbaket terhadap saudara. Eki di SPBU desa Aur Ringit antrian kendaraan BBM dalam beberapa hari terakhir ini cukup ramai, hal ini terjadi karena adanya kelangkaan BBM untuk wilayah Bengkulu.
Masyarakat yang melakukan antrian bukan hanya masyarakat Kabupaten Kaur saja, akan tetapi ada juga yang berasal dari Kabupaten Bengkulu Selatan.
Adapun untuk stok bahan bakar minyak ( BBM ) yang masuk ke SPBU (24.389.39) Tanjung Kemuning pada hari Senin, 26 Mei 2025 sbb:
BBM Jenis Pertalite : 19152 Liter
BBM jenis Bio Solar B35 : 16256 Liter
BBM jenis Pertamax : 5115 Liter
BBM jenis dexlite : 8932 Liter
BBM Dex : 5093 Liter
BBM jenis Pertamax turbo : 1988 Liter
BBM jenis Premium : Tidak Ada
Untuk SPBU desa Suka Menanti Bounex Manager SPBU Desa Suka Menanti mengatakan, terjadinya antrian kendaraan baik R2, R4 dan R6 dalam proses distribusi BBM.
Untuk stok BBM jenis Pertamax, saat ini SPBU Maje tidak memiliki stok.
Adapun jumlah stok BBM yang masuk ke SPBU Maje sbb :_
BBM Pertalite : 7354
BBM Bio solar :6687
BBM Pertamax :0
BBM Dexlite :1897
Kasat Intelkam mengharapkan
agar dalam proses distribusi bahan bakar minyak ( BBM ) kepada masyarakat dilakukan sesuai dengan peraturan yang ada saat ini yaitu menggunakan barcode my pertamina yang dimiliki setiap kendaraan.
Agar pihak SPBU tidak melakukan pengisian BBM melalui jerigen, karena sering dimanfaatkan oleh oknum untuk melakukan penjualan kembali dengan harga yang tinggi
untk itu SPBU dapat menyiasati dalam penyaluran BBM dengan melakukan pembatasan dalam pengisian BBM setiap kendaraan, sehingga stok yang sedikit dapat mencukupi kebutuhan masyarakat yang antri.(Anton s)