Korwil Jatim: Eko Cahyono
Absennya TKSK Kencong Saat Penyaluran Bantuan Kursi Roda Tuai Kritik Warga Paseban
Jember, maklumatmedia.com — Penyerahan bantuan kursi roda, sembako, dan susu balita dari Dinas Sosial Kabupaten Jember kepada dua warga lanjut usia di Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Jumat (21/11/2025), menyisakan kritik terkait kinerja pendamping sosial di tingkat kecamatan. Dalam kegiatan tersebut, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kencong diketahui tidak hadir, sehingga memunculkan tanda tanya dari perangkat desa dan masyarakat.
Bantuan itu diterima oleh Nofa dan Misirah, dua warga Desa Paseban yang mengalami kelumpuhan dan tergolong ekonomi tidak mampu. Mereka selama ini kesulitan beraktivitas karena keterbatasan fisik dan tidak memiliki sarana bantu mobilitas.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Jember, Muhammad Irfan, menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat rentan.
> “Penerima manfaat dipastikan berasal dari warga kurang mampu dengan kondisi kelumpuhan. Ini sesuai dengan visi misi Bupati Jember menuju ‘Jember Baru, Jember Maju’,” ujar Irfan.
Menurutnya, bantuan kursi roda dan susu balita diharapkan dapat membantu meningkatkan kemandirian penerima manfaat dan memperbaiki kualitas hidup mereka.
Salah satu penerima, Misirah, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan tersebut. Ia mengaku terbantu karena selama ini sulit bergerak dan harus bergantung pada keponakan.
“Alhamdulillah, dengan kursi roda ini saya bisa keluar rumah untuk berjemur dan bergerak lebih mudah,” ucapnya haru.
Kepala Dusun Sidomulyo, Sulton Maulana, menyambut baik upaya Dinas Sosial. Ia menilai penyaluran bantuan ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam memperhatikan warganya yang membutuhkan.
Namun, Sulton menyoroti tidak hadirnya TKSK Kencong yang seharusnya bertanggung jawab dalam mendampingi warga dan memastikan proses penyaluran berjalan tepat sasaran.
“Saya sangat mengapresiasi bantuan ini, tapi sangat disayangkan TKSK tidak terlihat hadir. Padahal perannya penting sebagai pendamping,” tegasnya.
Saat dikonfirmasi melalui telepon dan pesan WhatsApp, TKSK Kencong Sururi menyatakan bahwa dirinya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial. Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi mengenai alasan ketidakhadirannya dalam kegiatan tersebut.
Publik kini menunggu penjelasan lebih lanjut agar kejadian serupa tidak terulang, mengingat TKSK merupakan ujung tombak pelayanan sosial masyarakat. (Tim)











